STRATEGI POLITICAL BRANDING PARTAI KEADILAN SEJAHTERA KOTA JAMBI
Abstract
Maraknya political branding di media sosial menunjukkan kesadaran partai politik untuk dapat memenangi suara dari para pemilih dengan menggunakan media massa yang juga dipertimbangi oleh efisiensi dan keefektifannya dalam menjangkau masyarakat luas. Salah satunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berkampanye dengan menggunakan media sosial seperti facebook, twitter, dan website. Adapun rumusan masalahnya adalah pertama Bagaimana aktivitas political branding PKS dan yang kedua Bagaimana Partai Keadilan Sejahtera menjangkau dan mempengaruhi pemilih melalui berbagai platform media sosial. Penelitian ini menggunakan metodologi pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan analisis data yang merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan transkrip wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan. Adapun responden yang diwawancarai adalah Afrial, S.P Wakil Sekretaris DPW PKS Jambi. Dalam melihat konstruksi citra yang dibangun PKS melalui iklan politiknya, teori yang tepat adalah teori konstruksi sosial media massa yang diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PKS mempunyai grand design dalam memanfaatkan iklan politiknya di media sosial, yaitu PKS ingin merubah image politik, bahwa PKS merupakan partai yang ekslusif dan partai untuk Islam fundamental. Bersamaan dengan itu, formula yang dipakai oleh PKS dalam membuat strategi kreatif iklan kampanyenya dimedia sosial adalah adanya exposure dan bisa memanfaatkan momentum untuk bisa “menunggangi” gelombang yang sedang banyak dibicarakan. Menggunakan tokoh dan membuat isu politik terkini yang sesuai dengan ideologi politik dan slogan baru PKS lalu diangkat ke media sosial seperti facebook, twitter dan website adalah salah satu strategi komunikasi politik PKS untuk membentuk citra, image dan brand baru PKS di Pemilu 2024 mendatang.